Reportase: Ustadz Juneb: Generasi Muda
Ustadz Juneb: Generasi Muda
Dakwahpos.com, Bandung-Ketua
DKM Baabussalaam, Ustadz Zuneb Arya Syafaat menyampaikan pemikirannya terkait
generasi muda saat ini. Dalam ceramahnya itu, ia menyampaikan tentang salah
satu pondasi yang paling penting bagi para generasi muda.
Masa
muda adalah masa yang sering kali
seseorang lalai karena banyaknya kenikmatan yang masih bisa kita rasakan
saat itu. Mereka terlena dan terpesona akan hal-hal yang bersifat duniawi yang
membuat mereka akhirnya lupa akan perintah Allah Swt. Karena kenikmatan,
kesehatan, dan kekuatan yang masih dimilikki sewaktu muda ini, mereka akhirnya
mengabaikan urusan akhirat dan kewajibannya, bahkan sering kali melanggar
perintah Allah Swt.
Dan
satu pondasi yang akan membuat seseorang senantiasa ada di dalam lindungan
Allah Swt dari semua tipu daya dunia ini adalah keimanan dan mengingat akan
kematian.
“Keimanan
yang telah tertanam pada diri dan hati kita adalah kunci kebahagiaan,
keberuntungan, keselamatan, dan kesuksesan baik di dunia maupun saat kita telah
berpulang dan kembali ke sisi Allah Swt,” kata Ustadz Zuneb dalam khutbahnya,
Jum’at (03/11/2017).
Manusia
yang hidup tanpa keimanan, ketakwaan, dan jarang melakukan amal shaleh dalam
hidupnya, namun mengaku sebagai seorang mukmin, mereka sama sekali tak ada
nilainya di mata Allah Swt. Sebagai seorang muslim hendaknya kita menjaga
keimanan dan ketakwaan yang telah tertanam pada diri dan tak membiarkannya mati
hingga akhir hayat. Terlebih para generasi muda, selagi waktu dan tenaga yang
dimilikki masih besar, seharusnya mereka menggunakannya untuk keperluan dan
kepentingan yang jauh lebih positif dari sekedar berhura-hura menghabiskan masa
mudanya.
Kesimpulannya,
seorang muslim terutama para generasi muda harus bisa menata diri dan bisa
memposisikan diri supaya tetap berada di jalan Allah Swt, menjaga keimanan yang
telah tertanam di dalam diri dan hatinya, melakukan segala macam perintah Allah
Swt, dan tidak terlena dengan masa muda atau tipuan-tipuan lain yang senantiasa
ada di dunia.
Reporter:
Fajar Zain Nur’aziez, KPI/3B
Komentar
Posting Komentar