OPINI: Problematika Sampah di “Tanah Surga”



Problematika Sampah di “Tanah Surga”


Tanah yang dulunya disebut sebagai “Tanah Surga” kini tidak lagi sesuci panggilannya. Persoalan sampah di Indonesia seolah tak kunjung menemui akhirnya. Semakin lama sampah  semakin menumpuk dimana-mana.

Banyak faktor yang membuat problematika sampah di Indonesia semakin menjadi-jadi. Diantaranya adalah kurangnya tempat pembuangan sampah, pengelolaan sampah yang kurang efektif, sampai sampah yang dibuang secara sembarangan karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan.

Dari faktor-faktor tersebut, membuang sampah sembarangan seolah-olah telah menjadi budaya yang melekat kuat di masyarakat. Tentunya budaya seperti ini bukanlah hal yang baik, justru hal ini memberikan dampak yang sangat merugikan baik untuk diri sendiri, orang lain, dan lebih jauhnya untuk kelangsungan hidup alam ini.

Berulang-kali masyarakat ditimpa musibah seperti banjir akibat pendangkalan sungai atau saluran air yang tersumbat oleh sampah. Bahkan beberapa waktu lalu juga sempat terjadi baku hantam antara seorang pengendara mobil yang membuang sampah sembarangan ke jalan raya dengan seorang prajurit TNI AL di Ibukota Jakarta. Namun hal-hal tersebut tak juga menyadarkan masyarakat untuk tak membuang sampah sembarangan.

Permasalahan ini tak boleh terus dibiarkan berlarut-larut, dan perlu penanganan segera dari pemerintah. Pemerintah bisa membantu TPA dengan fasilitas yang layak, memperbanyak tong sampah di area-area tempat berkumpulnya orang banyak, membuat banner-banner dan mensosialisasikan kembali tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, menindak tegas para pembuang sampah sembarangan dan menegakkan aturan-aturan terkait membuang sampah seperti yang tercantum dalam Perda no. 3 tahun 2013 dan Perda no. 8 tahun 2007.

Selain hal-hal tersebut pemerintah juga bisa mencoba mengelola kembali sampah menjadi hal-hal yang lebih berguna seperti kompos, dll. Bahkan akan jauh lebih kreatif lagi jika sampah-sampah plastik dikumpulkan dan diolah menjadi bahan untuk membuat jalan aspal seperti yang sukses dilakukan di negara Kanada dan Belanda. Jika semua itu dilakukan dengan efektif maka permasalahan sampah di Indonesia perlahan akan bisa teratasi.

Karena itulah tanah yang kini darurat akan sampah perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Semua orang harus sadar bahwa masalah ini adalah hal yang tak boleh dibiarkan begitu saja. Terlebih Indonesia adalah tanah yang penuh dengan kekayaan alam, maka akan sangat disayangkan jika semua itu rusak karena pencemaran lingkungan akibat sampah yang dibuang secara sembarangan.

Semoga permasalahan sampah di Bumi Pertiwi ini bisa teratasi dengan baik, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan alam ini.


Fajar Zain Nur’aziez
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katanya "BIOGRAFI"

Laporan PPM KPI 2019

OPINI: Solusi Kasus Megakorupsi KTP-E