Curug Ciparay Destinasi Menarik di Tengah Alam Yang Asik





Pada bulan November 2015 mungkin sekitar tanggal 8, Saya dan beberapa teman saya pergi berkunjung ke sebuah curug indah yang ada di sekitar Kota Tasikmalaya. Curug itu bernama Curug Ciparay. Air terjun yang menyajikan pemandangan eksotis dengan debit air yang sangat bersih di tengah-tengah alam yang masih asri.
Curug Ciparay memiliki dua nama lain, yakni Curug Kembar Ciparay dan Curug Dua Ciparay, hal ini mungkin karena di sini terdapat dua curug yang letaknya bersebelahan. Curug pertama dengan ketinggian sekitar 75-80 meter dan yang kedua sekitar 55 meter ini adalah salah satu curug terbaik di Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini tak lain karena tempatnya yang masih sangat bersih dari sampah dan belum banyak terjamah oleh tangan-tangan jahil dari oknum-oknum labil yang sering kali tak bertanggungjawab. Karena alasan itu juga banyak pelancong yang merasa tertarik dengan keindahan alamnya dan datang ke curug ini, baik mereka yang lokal atau pun dari luar daerah Tasikmalaya.
Beberapa hal yang menjadi daya tarik utama dari destinasi wisata alam yang satu ini adalah pemandangan di sekitar area curugnya yang masih sangat indah dengan nuansa hijau yang menyejukkan mata, suara gemuruh air terjunnya yang membuat kita serasa menyatu dengan alam, jernihnya air terjun dan hempasan butiran air yang menerpa wajah dan tubuh kita dengan lembut, di sini juga ada spot-spot khusus yang terbuat dari bilah-bilah bambu untuk membantu kita mengabadikan moment kita saat berada di sana. Debit air curug yang pertama terbilang sangat besar dan deras, sedangkan yang kedua cukup kecil. Pengunjung bisa merasakan sensasi jatuhan air yang menyegarkan di tempat ini. Di bawah jatuhan air terjun yang kedua terdapat kolam penampungan air yang bisa dipakai pengunjung untuk berenang. Untuk menyebrang ke curug yang kedua, pengunjung bisa menyebrang lewat jembatan bambu yang ada di sana.
Berbicara soal lokasi, curug ini terdapat di kaki Gunung Karacak dan Gunung Dinding Ari. Lebih tepatnya terletak di Dusun Parentas, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Curug yang juga berada di wilayah BKPH Singaparna dan KPH Tasikmalaya ini bisa diakses dengan waktu tempuh sekitar dua jam dari pusat Kota Tasikmalaya.
Adapun akses untuk sampai ke curug ini memang cukup sulit. Selain kondisi jalannya yang hanya bebatuan dan tanah, ditambah lagi dengan jalanan yang terjal, penuh tanjakan. Perlu motor yang benar-benar dalam kondisi fit ataupun dengan motor trail untuk menuju ke lokasi. Saya dan beberapa teman saya yang menggunakan motor matic pun jelas kesulitan untuk sampai ke tempat ini. Tapi semuanya terbayar saat sudah sampai di lokasi tujuan dengan keindahan alam yang merupakan ciptaan Tuhan yang patut kita tafakuri.
Karena saat itu saya berkunjung menggunakan motor dan hanya mengikuti teman saya yang mengetahui jalannya, saya tidak tahu pasti ke arah mana seharusnya, namun menurut salah satu website pariwisata yang saya kunjungi, aksesbilitas objek wisata Curug Ciparay adalah dengan jarak 40 kilo meter kalau kalian menempuh dari arah kota Garut ataupun 30 kilo meter dari arah Tasikmalaya ke Singaparna,  dan dari arah kota Singaparna berjarak 25 kilo meter atau 6 kilo meter dari kecamatan Sariwangi.  Keadaan jalan dari Sariwangi dan Singaparna telah diperbaiki dan beraspal, itu akan menjadi tempat berlalu kendaraan roda dua dan empat, cuma kurang lebih 19 kilometer yang keadaannya masih kurang bagus.
Pintu masuk lokasi dari bunderan kota Singaparna (ada papan penunjuk) ke arah utara ke Gunung Galunggung. Dapat tempuh kira kira 1 jam memanfaatkan kendaraan roda dua sampai mencapai pintu masuk. Bagi yang memanfaatkan kendaraan umum bisa dengan memanfaatkan angdes (angkutan pedesaan). Sangat Disayangkan cuma hingga ke daerah Cidugaleun atau 8,7 kilo meter dari Kampung Parentas. Dari pemberhentian terakhir angdes ini perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki atau naik ojek, di mana satu-satunya media transportasi yang ada buat menuju lokasi, untuk sampai tiba di pintu masuk.

Setelah itu perjalanan diteruskan berjalan kaki sekitar 2 kilometer (jarak tempuh berkisar antara 20-30 menit) melintasi jalan setapak. Keadaan jalan yang dilalui berupa bebatuan menurun dan lumayan terjal. Sebelum sampai lokasi curug akan melintasi jembatan lapuk sepanjang 1,5 meter.

Fasilitas dan Akomodasi yaitu dengan adanya jalan setapak yang sudah rapi menuju air terjun.  serta tersedia beberapa warung makan. Harga tiket masuk cukup murah yaitu hanya dengan Rp 3500 per orang.  demikianlah ulasan Saya tentang Objek Wisata Curug Koja Tasikmalaya. Semoga bermanfaat

Fajar Zain Nur’aziez, KPI/3B
1164020051

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katanya "BIOGRAFI"

Laporan PPM KPI 2019

OPINI: Solusi Kasus Megakorupsi KTP-E